Thursday, August 18, 2011

4 tahun telah berlalu

Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh.

Hari ini 19 Ogos. Sudah empat tahun, wahai Cik Laura.
Walau sudah empat tahun, tetapi rindu tetap menggunung, suaranya bagai tergiang - giang, pandangan matanya tak mampu saya lupakan.

Yang pergi itu bukan orang lain. Yang pergi itu abah kesayangan saya. Hingga ke hari ini, suaranya acap kali kedengaran dek telinga, wajahnya sering kali melintas di mata, kehadirannya di sisi masih lagi terasa. Bukan bermaksud saya tidak redha dengan pemergiannya. Namun, rasa itu sentiasa ada.

Saya masih merasakan kehadirannya. Masih merasakan dia ada di sekeliling saya. Masih merasakan dia ada melihat apa yang saya lakukan. Masih merasakan dia akan memberi pendapat dan memujuk saya tatkala saya bersedih dan buntu.

Duhai kawan, bagi saya dia abah terbaik. Tiada gantinya dia dalam hati kami sekeluarga. Sejujurnya saya masih merasakan dia ada memerhatikan saya melakukan tugas. Masih tergiang - giang suaranya memujuk saya yang selalu homesicks. Masih tergiang - giang suaranya mengomel tentang kerja saya yang sering bertangguh. Dan dulu, dia yang ajar saya bagaimana menangani period pain. Dia memang abah yang terbaik. Sejujurnya dulu, dengan emak,saya jarang mengadu. Abahlah yang mendengar segalanya.

Itulah, dia tetap ada sampai bila - bila dalam hati saya.

Al - Fatihah buat abah


Saya, Azura Binti Zainal bin Abdul Samat

No comments:

Post a Comment